Arie Gumilar Labeli Ahok Residivis, Guntur Romli: Harus Dijatuhi Sanksi!

POKER88 - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli memandang Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar dapat dijatuhi sanksi oleh setingkat menteri BUMN serta direksi Pertamina. Pasalnya, Guntur Romli menyaksikan ada upaya penghasutan yang dilaksanakan oleh Arief terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pria yang akrab disapa Gun Romli tersebut menyaksikan sebuah video yang beredar di media sosial Twitter. Dalam video tersebut tampak Arie mengerjakan provokasi berhubungan dengan isu Ahok yang bakal menjabat sebagai pimpinan di PT Pertamina (Persero).

Padahal, kata dia, bergabungnya Ahok dalam PT Pertamina masih menjadi kabar burung yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Pidato orang tersebut tidak mengindikasikan seorang pegawai BUMN yang profesional, namun lebih terkesan sebagai provokator yang reaktif pada informasi yang belum valid dan detail," kata Gun Romli untuk SUARA.COM, Senin (18/11/2019).  

POKERTEPERCAYA - "Namun Ketua Serikat Pekerja Pertamina tersebut sudah mengerjakan gerakan penolakan yang menghasut, mulai dari meme, spanduk, demo dan pertemuan yang mestinya tidak dilaksanakan oleh pegawai yang menjunjung tinggi profesionalitas," sambungnya.

Kemudian Gun Romli pun menekankan untuk diksi residivis yang dipakai Arie untuk Ahok. Menurutnya, pemakaian diksi tersebut justeru membunuh karakter Ahok.

"Karena istilah residivis hanya dapat digunakan pada 'pejahat kambuhan' yang dihukum atas permasalahan kejahatan yang berkali-kali," ujarnya.

"Contohnya Rizieq Shihab dapat disebut residivis sebab sudah dua kali di penjara guna* jenis permasalahan kejahatan yang sama," sambungnya.

Terkait urusan itu, Gun Romli meminta  IDNPOKER untuk menteri BUMN dan direksi Pertamina untuk menyerahkan sanksi untuk Arie lantaran telah mengerjakan provokasi.

"Harus memanggil orang tersebut dan menjatuhkan sanksi sebab membuat gaduh, menghasut dan mengerjakan pembunuhan karakter menurut informasi yang belum valid," tandasnya.