Sebelum Tewas Gantung Diri,Bocah SD Sempat Tulis

POKER88 - Seorang pelajar sekolah dasar berinisial HAN (12) ditemukan tewas gantung diri. Hingga kini, Polres Temanggung masih sibuk menelaah motif tewasnya penduduk Kelurahan Butuh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M. Alfan Armin menuliskan pihaknya masih menyelidiki permasalahan tersebut dengan meminta penjelasan sejumlah saksi.

"Kami sudah cek lima saksi dari keluarganya, kami pun akan menggali informasi dari temannya dan profil korban tersebut sendiri dalam kesehariannya," kata Alfan seperti dikabarkan Solopos.com - jaringan Suara.com, Senin (7/10/2019).

Alfan menuturkan, korban kesatu kali ditemukan oleh orang tuanya pada Senin pagi di ruang gudang unsur belakang rumahnya dalam suasana menggantung.

Ia menuliskan setelah mendapat informasi dari penduduk tentang permasalahan* tersebut, pihaknya mengantarkan petugas ke tempat kejadian.

Berdasarkan hasil pengecekan sementara yang dilaksanakan petugas dari puskesmas dan Dokes Polres Temanggung, Alfan menyinggung tidak ditemukan adanya bekas penyiksaan pada tubuh korban.

"Guna memahami penyebab kematian tersebut, korban menjalani autopsi di RSUD Temanggung," katanya.

Sebelum gantung diri, putra kesatu Heru Suwartono (39), ini meninggalkan surat berbunyi “Yowes nek pancen bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol" (Kalau bude tidak mengenal saya, saya inginkan bunuh diri dengan teknik menggantung di belakang rumah, dari Pinjol).  

POKERTERPERCAYA - Berdasarkan informasi dari warga, korban tinggal bareng ayah, paman, dan ibu tirinya. Sebelum kejadian, korban sempat dimarahi orang tuanya sebab tidak kembali ke lokasi tinggal pada malam Minggu sebelumnya.

Tetangga korban Sutarto menuturkan korban dikenal sebagai anak yang periang. Anak itu* dalam kesehariannya baik di masyarakat.

Ia menuliskan setiap hari dia tidak jarang kali bermain ke tempatnya bareng teman-temannya. Berdasarkan keterangan dari dia sebelum kejadian pihaknya tidak mengejar hal-hal yang mengherankan* pada diri korban.